Ruas Jalan Kota Sumenep, Dihadang Banjir

Banjir di Perum Satelit
Madura Aktual, Sumenep; Sejumlah ruas jalan wilayah Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur tergenang air, setelah diguyur hujan deras selama 5 jam, Minggu (01/02/2015). 

“Hujan deras sejak pukul 11 tadi baru reda pukul 15.00. Hujannya cukup deras mas, dan bahkan dibarengi angin cukup kencang”, ujar Ari, warga Pabian yang rumahnya juga kemasukan air.

Posisi rumah Ari yang berdampingan dengan
Rumah warga Jl. Yos Sudarso
sungai Marengan jl. Yos Sudarso, setiap tahun memang menjadi langganan banjir, karena luapan air sungan. “Ya ini airnya sampai masuk kamar”, tukasnya.

Dari pantauan Madura Aktual, genangan air tampaknya menghadang sebagian kota , khusunya bagian selatan dan timur, karena memang posisi wilayah ini lebih rendah dibanding wilayah barat, seperti Keluarahan Bangselok, Karangduak dan sekitarnya.

Sampai berita ini ditulis, genangan air masih bertahan meski hujan telah reda sekitar , Jl. Dr. Cito, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Setia Budi dan sekitarnya sampai kearah Atas Taman wilayah Kelurahan Pajagalan. Demikian pula yang dapat dipastikan menjadi langganan banjir diwilayah Perumahan Bumi Sumekar, Perumahan Satelit, Perumahan Asabri dan sekitarnya

Di perumahan Bumi Sumekar mencapai sekitar setengah meter “Disini memang selalu begini bila hujan deras, tadi sampai setinggi diatas lutut”, kata Dayat, penghuni perumahan Bumi Sumekar.

Menurutnya, selain lokasi diwilayah timur rendah, juga kurangnya gorong-gorong yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi, “tempat ini selalu menjadi lahan kiriman air dari barat”, kata Dayat.

Dikatakannya, di desa Kolor ini, dulunya terbentang sawah luas, tapi sekarang telah dijadikan lahan properti dan bermunculan banyak pembangunan perumahan, bahkan di tengah sawah yang masih produktif xx “Hujan sekarang ini berlangsung hanya beberapa jam, dapat dibayangkan bila hujan deras melanda sampai dua atau tiga hari”, uangkapnya.

Dapat dipastikan, dilokasi sekitar sini (perumahan Bumi Sumekar dan sekitarnya, red) akan terjadi banjir besar, selain deras hujan, juga disebabkan air kiriman. “Kita harap pemerintah memperhatikan hal ini untuk membatasi ijin pembangunan rumah, sebelum terjadi sesuatu yang justru menyengsarakan warga”, harapnya. (syafanton)