 |
| Inilah kondisi bayi yang ditemukan |
Bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu, ditemukan oleh Su’ah (35) seorang pembantu rumah makan Pak Dje sekitar pukul 05.00 Wib. Penemuan bayi yang menggegerkan warga ini terbungkus sarung putih bermotif kotak-kotak dengan berat 1,4 Kg dan tinggi 60 cm.
“Saya hendak ke toko membeli sabun cuci. Tapi pas dijalan menghampiri sarung itu karena bergerak seperti ada sesuatu yang mencurigakan. Pas dilihat ternyata ada sesosok bayi,”ucapnya.
Setelah melihat adanya sesosok bayi, Su’ah pun langsung memberitahukan kepada Rahman Setiadi selaku majikanya. Niat untuk dibawah kerumah salah seorang bidan di desa setempat, urung dilakukan karena rumah bidan dimaksud masih tutup.
“Oleh karena itu bayi langsung dibawah ke RSUD sampang dengan kondisi rambut masih terlihat basah dan ari-arinya masih menempel, diyakini bayinya baru dilahirkan,”katanya.
Kondisi tubuh bayi yang tampak masih berlumuran darah itu, diduga sengaja dibuang oleh pihak tertentu, kini bayi malang itu dalam perawatan di RSUD Sampang untuk diselamatkan jiwanya.
Hingga kini, belum diketahui siapa yang tega membuang bayi tersebut. Petugas masih melakukan penyelidikan. Bayi yang ari-arinya masih menempel di perut itu pertama kali ditemukan Su'ah (35) warga sekitar.
"Saat itu saya hendak membeli sabun cuci di warung, belum sampai tujuan saya melihat ada sesuatu yang bergerak di dalam sarung pinggir jalan. Saya menghampiri sarung tersebut dan melihat isinya," terang Su'ah.
Ternyata, lanjut Su'ah, isi dalam sarung yang bergerak-gerak merupakan bayi. Kemudian bayi dibawa ke rumah bidan setempat. Tetapi, karena tutup akhirnya dibawa ke RSUD untuk diselamatkan jiwanya.
"Beruntung saat ditemukan bayi itu masih hidup. Sekarang berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari dokter," paparnya.
Sementara itu, Humas RSUD Sampang, dr Yuliono mengatakan bayi perempuan itu masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Nanti kalau kondisi bayi sudah sehat total, maka kami akan melakukan koordinasi untuk mengetahui siapa yang bisa mengasuh bayi itu," terang Yuliono. (San)
