Kemarau Panjang, Berbahaya Pada Kesehatan

Indonesia adalah negara dengan dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Jika musim kemarau tiba, maka Kita harus dapat menghemat penggunaan air. Memang, musim yang satu ini memang tidak disukai oleh sebagian besar orang khususnya para petani karena pada musim kemarau ini hasil pertanian kualitasnya tidak baik dikarenakan faktor cuaca dan kurangnya air.

Sebenarnya musim kemarau tidak hanya berimbas buruk pada hasil pertanian, namun juga pada kesehatan manusia, hal tersebut didasarkan atas penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Berikut ini adalah beberapa situasi buruk yang terjadi karena datangnya musim kemarau.

Kualitas Udara yang Buruk

Menurut CDC, musim kemarau mengakibatkan kualitas udara menurun dan hal ini mempengaruhi kesehatan orang-orang. Hal ini disebabkan karena udara musim kemarau mengakibatkan tanah menjadi kering dan tanah yang kering mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Masalah kesehatan yang sering terjadi adalah terinfeksinya orang-orang dengan bakteri pneumonia dan terserang masalah pernafasan.

Demam

Musim kemarau juga dapat mengakibatkan kita terjangkit demam yang biasa dikenal ‘valley fever’. Demam ini dapat terjadi ketika spora yang ada di tanah terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Nah spora yang terhirup itulah yang mengakibatkan terjadinya demam. Gejala dari demam ini meliputi: suhu tubuh meningkat, sakit pada dada, batuk, dan nyeri pada otot.

Namun, Anda jangan khawatir, demam ini jarang terjadi. Hanya sekitar 0.04 persen orang yang terjangkiti oleh demam ini setiap tahunnya.

Kuman Pada Tangan

Pada musim kemarau orang berpikir untuk mengurangi mengkonsumsi air karena minimnya persediaan air pada musim kemarau. Mereka juga jadi jarang mencuci tangan mereka dengan alasan kegiatan ini menghabiskan banyak air. Padahal dengan tidak melakukan kebiasaan mencuci tangan, orang-orang justru akan lebih mudah terjangkit virus yang menyerang saluran pernafasan dan pencernaan.

Disaranakan orang-orang untuk tetap menjaga kesahatan tubuh mereka termasuk dengan cara mencuci tangan. Jika ingin menghemat air, ada baiknya dengan mengganti kran anda dengan kran yang aliran airnya kecil sehingga tidak menyebabkan pemborosan.

Kesehatan Mental yang Memburuk

Orang-orang yang kehidupannya sangat bergantung dengan persediaan air termasuk pemilik pertanian mungkin akan mengalami kesehatan mental yang menurun. Hal ini diakibatkan karena mereka stress mengahadapi masalah keuangan dikarenakan hasil pertanian yang gagal akibat musim kemarau. Kondisi stress atau tertekan itu jelas mengakibatkan kesehatan mental mereka terganggu. Menurut penelitian CDC, jumlah orang yang mengalami depresi lebih banyak ketika musim kemarau dibandingkan pada musim yang lain.

Pola Makan yang Tidak Sehat

Curah hujan yang terbatas mempengaruhi hasil pertanian. Yang pasti hasil pertanian tidak akan sebanyak ketika musim penghujan. Terbatasnya persediaan makanan mengakibatkan harga bahan makanan melonjak naik dan mengakibatkan orang dari kalangan menengah ke bawah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Nah kondisi inilah yang mengakibatkan orang-orang memilih bahan makanan dengan kualitas yang tidak baik karena harganya lebih murah. Jika kondisi ini berlanjut bahkan dapat menyebabkan orang-orang tersebut mengalami kekurangan gizi.

Kualitas bahan makanan yang buruk juga disebabkan karena irigasi dilakukan dengan menggunakan air daur ulang. Walaupun hal ini diperbolehkan tetapi pemakaian air daur ulang ini tidak baik bagi kesehatan karena mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Penyakit yang Disebabkan Oleh Nyamuk

Meningkatnya jumlah orang yang terjangkit oleh penyakit yang disebarkan oleh serangga khususnya nyamuk, sangat berhubungan dengan musim kemarau, ungkap CDC. Sirkulasi air ketika musim kemarau tidak selancar ketika musim penghujan. Banyak air yang tergenang dalam waktu yang lama. Nah kondisi inilah yang mengakibatkan jumlah nyamuk meningkat karena mereka dapat bertelur di air yang menggenang.

Kecelakaan Saat Berwisata

Jumlah debit air yang menurun di danau dapat membahayakan bagi mereka yang berwisata air di danau. Hal ini karena mereka mungkin saja melukai diri mereka ketika naik perahu disebabkan perahu yang menabrak objek yang ada di danau. Atau mereka dapat melukai diri mereka karena menyelam di air yang dangkal.(informasitips)