Ini Bukan Sepeda Biasa, Yang Mahal Tulisannya

Madura_Aktual, Sumenep;  Presiden Joko Widodo memancing tawa ribuan undangan yang menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 di Pondok Pesantren Annuqayah di Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). 

Tawa pecah ketika presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengajak seorang santriwati berdialog dan mengucapkan lima sila dari Pancasila.

Santriwati yang diajak berdialog oleh Presiden Jokowi adalah Indah Susanti. Saat seharusnya menyebutkan sila kedua Pancasila, Indah malah mengucapkan sila keempat. Sontak tawa pun pecah.

Suasana yang riah oleh tawa membuat Jokowi merasa perlu turun tangan demi membela posisi Indah yang ada di podium. "Sebentar-sebentar, kalau di bawah (duduk di bangku undangan, red) memang mudah (mengucapkan Pancasila). Tapi di atas panggung sulit (karena gugup,red)," ujar presiden.

Sembari tersenyum, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta Indah untuk mengulang penyebutan sila-sila Pancasila. Ternyata Indah memang hafal.  

"Benar kan bisa. Di sini (podium,red) grogi, enggak percaya," ucapnya.

Kehebohan tak sampai di situ. Indah yang telah kembali turun ke bawah rupanya masih penasaran karena belum menerima hadiah sepeda. Meski tak berani meminta, Indah saat turun dari podium terus memandang ke arah Presiden Jokowi.

Rupanya Jokowi menangkap kegelisaha‎n Indah. Spontan, mantan wali kota Surakarta itu pun meminta ajudannya menyiapkan sepeda.

"Sebentar-sebentar, kok nengok-nengok tadi? Sepedanya mana? Tadi kok enggak minta. Oh ada-ada, silakan diambil. Silakan dibawa aja," katanya.

Suasana kembali heboh saat seorang kiai juga naik ke atas panggung menerima tantangan dari presiden. Jokowi pun meminta kiai asal Pamekasan itu menyebut tujuh suku yang ada di Indonesia.

"Pak Kiai ini datang jauh-jauh dari Pamekasan, kelihatannya juga kepengin sepeda. Saya heran kok banyak sekali ingin hadiah sepeda. Memang sepeda ini bukan sepeda biasa. Kalau dijual itu yang mahal tulisannya, hadiah dari Presiden RI," pungkas Jokowi bercanda.(pojok pitu)