Pengoperasian Bandara Pagerunggan Dipertanyakan
KEI tidak respon terhadap penerbangan Sumenep-Kepulauan

Madura_Aktual, Sumenep; Soal pengoperasian Bandara Pagerunggan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) ditanyakan oleh sejumlah kalangan, baik dari Komisi III DPRD Sumenep maupun masyarakat. Bahkan, ada yang menilai PT Kangean Energy Indonesia (KEI) tidak respon terhadap penerbangan Sumenep-Kepulauan tersebut.

Akhirnya, Manajemen PT Kangean Energy Indonesia (KEI) angkat bicara persoalan belum digunakannya Bandara Pegerungan, Kecamatan/Pulau Sapeken. Melainkan, pada saat ini PT KEI masih menunggu surat dari Kementerian terkait perubahan status Bandara Khusus menjadi Bandara Umum.

“Kami masih menunggu surat keputusan menteri untuk perubahan status bandara khusus menjadi bandara umum. Sekali lagi, KEI sangat mensupport keinginan itu,” kata Manager Public and Government Affairs, Kangean Energy Indonesia Ltd, Hanip Suprapto, melalui Penanggungjawab Bandara Khusus Pagerungang, Tjutju Suhendar, Rabu (28/11/2018) kepada awak media 


Ia mengatakan, sejak awal KEI sangat mendukung rencana menggunakan Bandara Pagerungan untuk penerbangan perintis. Apalagi, sudah ada surat dari SKK migas menanggapi keinginan Pemkab Sumenep untuk menggunakan pesawat ‘fixed Wing di Bandara Pagerungan.

“Kami sangat support keinginan Pemkab, sebagaimana surat menyurat persiapan yang sudah dilakukan bersama pihak terkait, seperti SKK migas, Dinas Perhubungan, Bandara Trunojoyo, juga Dirjen Perhubungan,” ujarnya.

Sementara, Bandara Pagerungan di Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep merupakan bandara yang dikelola salah satu kontraktor kontrak kerja sama (K3S) migas, yakni Kangean Energy Indonesia (KEI). Selama ini, bandara tersebut merupakan bandara khusus yang hanya dipergunakan untuk kepentingan dan kelancaran operasional perusahaan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Daerah (Pemda) Sumenep melayangkan surat permohonan ke Kemenkeu, SKK Migas, dan Kangean Energy Indonesia (KEI) untuk memanfaatkan Bandara Pagerungan sebagai bandara penerbangan perintis pada tahun 2014 untuk digunakan sebagai penerbangan perintis. (Newssatu/anwar)