Kisah Dibalik Keunikan Gua Sukarno


Gua Sukarno mulai trend dan banyak dikunjung para wiasatawan, Gua ini terletak di desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Jawa Timur.Gua eksotis yang ramai di perbincangkan,terutama di tengah masyarakat ini mulai dilirik keberadaannya oleh banyak orang. Untuk mencukupi minat berkunjung dalam mengamankan kendaraan tumpangannya, kini telah dikembangkan lahan parkir seluas kurang lebih 2000 meter persegi. Demikian pula akses masuk ke lokasi gua cukup mulus dan nyaman.

Menurut pengelolanya, Hairul Anwar, keberadaan Gua Sukarno sudah ada ratusan tahun yang lalu dengan luas gua  sekitar 3000 m2 dengan kadalaman 12 – 17 meter. Dalam gua ini mampu menampung ribuan orang di dalamnya. Gua Sukarno sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Sumenep adalah gua alami, meski segian lainnya tempak bekas galian yang di ambil batunya oleh masyarakat sekitar yang dinilai terkandung kadar posfat dan dijual ke luar Madura.

Banyak pihak menanyakan, mengapa dinamai Gua Sukarno?. Menurut cerita dulu gua tersebut pernah menjadi rumah sepasang suami istri yakni  Sukardi dan Puhana. Sukardi adalah pemeluk agama Islam Kejawen dan mempunyai pengikut yang mengagumi sang proklamator yang juga presiden RI pertama, Soekarno,.Sebagai bentuk kekagumannya dia meletakkan nama Sukarno di dinding gua. Karena gua ini tidak mempunyai nama,maka orang-orang menamakan gua ini sebagai gua Soekarno.

Sepasang suami-istri itu sekarang sudah meninggal dunia. Akhirnya gua yang didiaminya dibiarkan terbengkalai sampai pada suatu hari,datanglah seseorang yang kemudian dikenal nama Khairul Anwar penduduk sekitar dan menggagas  gua untuk dijadikan  obyek wisata. Dari gagasan itulah kemudian pihaknya menyulap gua ini dan direnovasi tanpa meninggal kesan dan  nilai-nilai artistik. Gua ini setelah direnovasi masih tampak alami dan menakjubkan.

Jalan menuju ke gua tidaklah terlalu lebar. Daei jalan raya hanya beberapa langkah saja akan tampak pemandangan dinding masuk gua yang mempesona dengan stalaktit dan stalakmit. Memasuki guna terasa ruang udara dalam gua cukup sejuk dengan sirkulasi udara yang cukup dan tidak pengap, karena di ruang pertama ini ada lubang diatas gua sehingga cahaya matahari menerangi keseluruhan ruang gua. Di sisi timur ada patung kelelawar besar pas di tengah aula ada onggokan batu dengan hiasan pagar terbuat dari batu.

 Melewati lorong yang dinding-dindingnya terdapat lukisan cat presiden Sukarno dan kereta kuda. Dan bila naik ke atas tangga akan nampak aula yang lebih luas lagi. Di areal ini juga ada lubang gua dan hawa yang sejuk terasa sejuk. Di ujung barat daya terdapat pintu keluar lebih lebar ketimbang pintu yang pertama.

Pengakuan pengelola, ada investor  yang  mengnginkan, bahwa kedepannya di areal ini akan di bangun perpustakaan. ”Tujuan kami nanti memberikan edukasi (sarana pembelajaran) bagi pengunjung dan anak-anak sekitar, tambahnya Hairul Anwar.
 Hairul Anwar  juga sangat care bagi kemajuan sumber daya manusia. ”Intinya selain berlibur kita bisa menyempatkan diri  untuk belajar banyak hal terutama tentang alam ini. Tuhan telah memberikan alam ini kepada kita sepantasnya kita merawat dan menjaganya., uangkapnya setengah berfilsafat.

 Sebagai putra asli desa Panaongan juga mempunyai harapan besar bila keberadaan Gua Sukarno akan menyajikan mamfaat bagi warga pasongsongan. ’’Sebuah kesejahteraan hidup itulah impian kami ke depan, yakni dengan membangun kios  makanan dan cindera mata, sehingga perekonomian mereka sedikit lebih baik,” tandasnya.

 Ia berpesan bila teman anda di luar daerah ke Sumenep. maka sempatkanlah mampir ke gua sukarno. “Saya jamin mata tidak  akan berkedip menikmati indahnya Gua Sukarno yang monumental,” ujarnya. “Jarang ada di tempat lain,” tambah  Hairul Anwar berpromosi.

Fasilitas yang tersedia di Areal gua selain  kios makanan, minuman, souvenir, toilet, mushalla, parkir dan lain-lain ada di luar gua. Sedangkan didalam Gua Sukarno hanya menyediakan minuman special. Memang tak berlebihan kiranya,kalau semua pengunjug gua sukarno akan berdecah kagum melihat hasil kreatifitas seniman-seniman Madura yang di tuangkannya lewat karya artistic, totalitas maha karya yang sungguh menabjubkan. (sa)