Aksi Demo FKMG dan PMK Bangkalan, Minta Polres Tidak Nebar Janji


Aktifis Forum komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) dan Pesatuan Mahasiswa Kokop (PMK), serentak melakukan demo dan memlumpuhkan jalur lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (26/01/2015)

Aksi kedua komunitas ini sempat merepotkan pihak petugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas jalan, lantaran keduanya sama-sama menutup jalan kembar tersebut.

Dalam aksinya kedua kelompok massa menyikapi persoalan yang sama, dengan tuntutan berbeda, FKMG  menyikapi persoalan penembakan terhadap aktivis anti korupsi, Mathur Husairi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Selasa dinihari, 20 Januari 2015

Mereka mendesak agar Kapolres Bangkalan bisa memhentikan ancaman, kekerasan dan teror terhadap para aktivis di Kabupaten Bangkalan. Pihak kepolisian diminta secepatnya mengungkap kasus penembakan terhadap Mathurxx
Para aktifitas mahasiswa ini meminta kasus Mathur Husairi secepatnya diungkap.  Karena kasus kekerasan, ancaman dan teror terhadap aktivis di Bangkalan pada tahun-tahun sebelumnya hingga kini belum juga belum terungkap. 

Oleh para  mahasiswa dari PMK maupun PMKG minta Polres Bangkalan tidak  hanya suka  menebar janji-janji, Mahasiswa butuh bukti dan hingga kini belum juga ada kepastian siapa pelaku penembakan Mathur Husairi. 

“Bila dalam waktu 7×24 jam, belum mampu diungkap kasus penembakan itu. Kami akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi,” tukas Syarif.

Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Soelistiyono menyatakan penyelidikan yang tengah dilakukan Polres Bangkalan terkait dengan kasus kasus penembakan Mathur saat ini di back-up Polda Jatim juga dari Bareskrim Polri Bangkalan. 

“Proses penyelidikan soal kasus penembakan Mathur Husairi tidak main-main hingga pelakunya ditemukan. Kami berharap Mathur sembuh sehingga bisa membantu Polres Bangkalan untuk membuka kasusnya lebih benderang lagi,” pungkasnya. (syaf/mc)