Warga Mengeluh Dirugikan Layanan Jasa Kantor Pos Sumenep

Madura_Aktual, Sumenep; Pelayanan di Kantor Pos yang berada di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan warga. Itu menyangkut soal pengiriman surat dan barang yang terlambat ke tangan penerima. Padahal, dengan adanya jasa pengiriman tersebut, masyarakat harusnya merasa terbantu. Justru ini malah merugi.

Korban yang dirugikan, yakni Moh. Zaini, warga yang mengaku menetap di Kota Sumenep, dirugikan atas plin-plan-nya pengiriman barang ke Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Kata Zaini, sebelumnya pihak Pos telah menyampaikan, bahwa barang yang akan dikirim ke Kota Bitung itu akan melalui udara. Namun kenyataannya, barang tersebut dikirim via darat.

"Ini bukan hanya persoalan keterlambatan saja, juga persoalan armada yang dipakai. Contoh saja, awal peristiwa yang kami alami, kiriman via udara yang ada malah lewat darat,"katanya, Jumat (15/09).

Terparah, lanjut Zaini, pengiriman barang tersebut menggunakan paket express. Namun, hingga 2 minggu berlalu, barang tersebut tak kunjung diterima oleh pihak penerima. Sudah tahu begitu, PT Pos juga enggan untuk mempertanggungjawabkan kesalahan tersebut, sehingga baik penerima maupun dirinya selaku pengirim harus mengelus dada.

"Ini cukup memalukan, kalau begini ke depan, PT Pos bukan mustahil akan kehilangan kepercayaan bahkan akan ditinggal pelanggan atau konsumennya,”kesalnya.

Sementara, kerugian yang ditanggung oleh Zaini akibat keteledoran dari pihak Pos, yakni mencapai Rp 7.965.000.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pos Indonesia Cabang Sumenep, Rhonie Parindra menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan sesuai aturan dan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.

"Kami sudah berusaha, agar kiriman yang kami kirim bisa sampai sesuai ketentuan waktu, namun kita tidak tahu aral di lapangan,"terangnya.

Atas peristiwa tidak menyenangkan tersebut pihaknya meminta maaf, karena menurutnya bukan faktor kesengajaan, namun diluar perkiraan pihaknya.

"Sekali lagi kami minta maaf atas ketidak nyamanan ini, namun kami sudah berusaha mempertanggung jawabkan, tentunya pertanggung jawaban kami sesuai SOP,"tutupnya. (Media Center )