Pusing kepala, diasumsikan karena beberapa sebab, pusing lantaran beban psikologis karena beban pekerjaan memuncak, kebutuhan yang sulit dipenuhi, atau penyebab lain yang mengakibatkan jadi pusing.
Pusing kepala atau tension headache merupakan sakit kepala atau pusing kepala yang dirasa akibat kekakuan dan ketegangan otot di sekeliling batok kepala atau otot-otot leher dan bahu. Tension headache bisa diikuti rasa kesemutan di kepala, lengan, bahu, punggung, juga tungkai, dan kaki.
Pusing kepala ini berlangsung sekitar 30 menit sampai 7 hari. Cirinya yang lazim adalah rasa nyeri yang menekan atau menjepit (tidak berdenyut dengan intensitas ringan sampai sedang dan lokasinya menyerang sisi kiri dan kanan. Tidak berhubungan dengan mual, muntah, fonofobia (takut suara) ataupun fotofobia (takut cahaya).
Tentu untuk mengetahui akibat pusing kepada, perlu dicarikan penyebabnya.
Karena ketegangan otot bisa menghambat aliran darah (poor circulation) pada daerah-daerah tertentu. Aliran darah yang membawa oksigen dan makanan menjadi terganggu menyebabkan gangguan metabolisme.
Karena ketegangan otot-otot terjadi sebagai respons stres psikologis, depresi, atau kecemasan. Tension headache juga bisa disebabkan karena gangguan kepala, gangguan gigi dan rahang, infeksi sinus, influenza, dan flu. Sakit kepala karena tegang atau karena adanya kontraksi otot adalah bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu peningkatan stres,
Karena faktor emosional bukanlah satu-satunya pemicu sakit kepala karena ini. Posisi tertentu yang menyebabkan kontraksi otot-otot kepala dan leher menegang (seperti memegang buku sewaktu membaca, posisi yang tidak benar saat berbicara di telepon) yang dilakukan bersama kegiatan-kegiatan yang membutuhkan peningkatan mata dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan sakit kepala karena tegang.
Gangguan yang lebih serius selain dapat menyebabkan sakit kepala karena ketegangan juga dapat terjadi degenerasi pada otot leher dan disfungsi pada sendi yang menghubungkan pelipis dan rahang bawah.
Rasa sakit yang timbul karena ketegangan ini biasanya menetap dan tumpul yang dirasakan pada dahi, daerah pelipis dan dibelekang leher. Orang-orang selalu menggambarkan sakit kepala karena tegang ini seperti terikat perban sangat ketat yang melilit di kepala mereka.
Meskipun sakit kepala karena tegang ini dapat berlangsung lana, biasanya sakit ini akan menghilang setelah massa stres berlalu. Sakit kepala karena tegang ini biasanya tidak dihubungkan dengan gejala-gejala lain dan tidak ada sindrom pra sakit kepala seperti yang terlihat pada sakit kepala karena migrain. Sakit kepala karena tegang ini diperkirakan memiliki jumlah penderita terbanyak sekitar 90% dari seluruh penderita sakit kepala.
Secara umum penyebab pusing kepala antara lain:
- Tekanan darah rendah atau yang biasa dikenal dengan darah rendah. Kondisi ini ditandai dengan adanya bentuk tekanan darah sistolik yang menurun. Hal ini menimbulkan suatu gejala jika seseorang duduk atau berdiri dengan terlalu cepat maka akan menimbulkan penyebab pusing kepala ini.
- Asupan darah yang keluar dari jantung dan kurang. Biasanya kondisi ini merupakan salah satu gejala dari terjadinya masalah pada penyakit otot jantung atau cardiomyopathy, irama jantung yang tidak normal (aritmia) atau terjadinya penurunan volume darah yang bisa membuat aliran darah di jantung menjadi tidak mencukupi.
- Keseimbangan yang kurang atau terjadinya disequilibrum. Biasanya keadaan ini ditandai dengan keseimban atau perasaan seperti goyang disaat sedang berjalan. Hal ini bisa disebabkan juga karena beberapa hal : seperti masalah yang terjadi di bagian telina dalam, gangguan pada sensori kegagalan yang terjadi di dalam penglihatan dan juga kerusakan pada saraf yang terjadi di kaki dan pada akhinrnya bisa membuat seseorang menjadi sulit untuk mendapatkan keseimbangan, yang membuat penderita menjadi pusing. Penyebab pusing kepala lainnya adalah kondisi neurologis, keadaan pada saraf yang mengalami gangguan yang menyebabkan keseimbangan menjadi hilang.
Selain itu terdapat pula beberapa penyebab pusing kepala lainnya, seperti:
- Masalah karena sakit kepala seperti tumor, migrain, sakit kepala, demensia yang bisa menyebabkan munculnya rasa sakit kepala atau pusing. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter jika rasa sakit kepala yang alami dengan frekuensi yang lebih sering
- Kurang melakukan olahraga juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya sakit kepala ditambah dengan usia yang semakin tua.
Jika sering mengalami sakit kepala atau pusing yang lebih sering, sebaiknya lebih waspada, dan jangan pernah meremehkan rasa sakit kepala atau pusing yang dirasakan, apalagi rasa sakit kepala tersebut sudah dikategorikan sebagai salah satu sakit kepala yang berat.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika sering mengalami pusing atau bahkan sampai mengalami pingsan. Sebab sejak dini melakukan pemeriksaan, maka akan semakin cepat juga penyebab pusing kepala ini bisa diatasi dengan cara yang tepat dan dengan penanganan yang tepat yang sesuai dengan penyebabnya. (*)