Menyimpan Ikan Dalam Kulkas

Ikan menjadi salah satu pilihan makanan yang populer di Indonesia. Banyak resep tradisional yang menggunakan ikan sebagai bahan baku utama.

Di masa mendatang, ikan bisa saja menjadi makanan utama negeri ini. Apalagi Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan produk ikannya yang beraneka ragam.

Ikan sebaiknya memang dikonsumsi dalam keadaan segar, namun bukan berarti tidak bisa

Berikut beberapa triknya:
  1. Pilih ikan segar saat Anda berbelanja. Ikan segar berciri-ciri: Warna kulit terang dan cerah, bila ditekan, daging ikan terasa keras, mata jernih, menonjol, dan cembung, sisik ikan melekat kuat dan tidak lepas, insang berwarna merah, daging tidak mudah robek, dan tidak berbau busuk.
  2. Setelah memilih ikan dalam keadaan segar dan akan disimpan dalam kulkas, sebaiknya ikan dibersihkan lebih dulu. Bersihkan seluruh sisik dan lendirnya, kemudian potong menjadi beberapa bagian agar hemat tempat.
  3. Setelah bersih, lumuri dengan jeruk lemon untuk mengurangi aroma amisnya.
  4. Simpan dalam plastik yang sudah diisi es batu;
  5. Pada ikan mujair, bawal, maupun lele sebaiknya disimpan dalam freezer. Ikan tuna dan tongkol bisa di luar freezer.
  6. Jangan simpan ikan bersamaan dengan makanan lainnya, agar aromanya tidak terganggu.

Mengapa beberapa ikan perlu disimpan dalam freezer?

Ahli pendinginan makanan dari Tokyo University of Marine Science and Technology, Jepang, Prof. Toru Suzuki mengatakan, pada keadaan beku, kristal es akan berkembang dan mendorong benang-benang protein pada ikan.

Benang-benang protein yang tetap pada kondisi seharusnya akan mampu mempertahankan ikan pada rasa yang sebenarnya. Sebaliknya, ketika tidak dalam keadaan beku, maka ikan akan mengeluarkan air dalam bentuk tetesan-tetesan. Tetesan-tetesan ini disebut drips.

Jika hal ini terjadi, maka protein dalam ikan akan rusak dan rasanya tidak akan sama saat ikan masih dalam kondisi segar. (Nessy Febrinastri/Suara.com)