Kecewa, Beli Barang Online di “Praktis Berkah”

Redaksi mendapat kiriman lewat e-mail dari nitezen sebuah tulisan agar diterbitkan di Madura Aktual.  “Ini adalah sebuan kepada masyarakat, agar lebih berhati-hari membeli barang secara online,” katanya. Berikut isinya.

Tak berfungsi
 

“Biarkan saja,  toh ………………”


Apa yang anda rasakan ketika berbelanja online di marketplaze, lapak online, atau melalui media lainnya, tentu ada macam respon; ada yang senang dan puas; ada yang kecewa dan marah; ada yang menyesal belanja di toko ini, dst.

Nah, dari sini, saya ingin berbagi pengalaman ketika tertarik melihat sebuah iklan video di media ini “Toko Praktis Berkah “ : EZ Jet Water Cannon dengan (awalnya) harga diskon Rp. 99.000,-  

Lihat status FBnya

Dengan segala pertimbangan karena kebutuhan,  melalui kanal chat WhassApp myang tersedia; 089516708376 saya pesan satu barang dimaksud, alat semprot cuci mobil/motor dengan harga 99.00 + ongkir  46.00 total 146.000 COD (begitu tertulis meski seharusnya 145.000). Disebutkan juga  bila transfer total 125.000,-. Karena  penawaran hari Jumat, maka dapat diskon ongkir 10.000,-. Akhirnya saya putuskan menggunakan COD.

Barang dikirim, namun setelah 5 hari belum juga tiba. Memasuki hari ke 5 barang tiba dengan total biaya 145.000  (harga 99.000 + 46.000). Pertanyaannya disini, ongkir standart dengan durasi waktu tersebut jarak Bandung (lokasi penjual) dengan Sumenep (pembeli) saya cek hanya 24.000,-.

Dari sini  saya bertanya-tanya, apakah ini strategi toko untuk menarik untung besar dengan cara menaikkan ongkir ?,  hal ini terbukti ketika saya minta resi pengiriman selalu ditolak, dan paling menjengkelkan setelah barang terkirim dan terbayar proses komunikasi chat makin diremehkan dan cenderung tidak direspon.

Meski dengan harga selangit saya pasrah saja, mungkin inilah jalan hidup pengusaha toko ini.  Namun ternyata persoalan tidak selesai begitu saja, barang yang saya beli bukan gambaran  sebagaimana kebutuhan peralatan cuci mobil/motor, saya sebut barang ini layaknya “mainan tembakan anak-anak, terbuat dari plastik”, dan terus terang jauh lebih bagus yang lazim alat kebutuhan yang sama dari media pipa paralon (banyak tutorial pembuatan alat ini secara online).

Celakanya lagi ternyata barang tersebut (EZ Jet Water Cannon) tidak berfungsi sebagaimana video yang diiklankan. Praktis semburan air dari ujung “tembak” tidak menyemprot, cuma aliran air kecil dan lemah, dan jauh lebih deras dari sumber (kran) yang saya gunakan. Hal ini tentu saya tunjukkan pembuktian lewat foto-foto dan video.

Sebagai konsumen tentu saya komplain dan saya sampaikan lewat WA (24/1/2021). Namun apa yang terjadi, penjual tidak serta menjawab, bahkan saya minta alamat toko pun agar saya bisa mengirim kembali alat tersebut, tidak direspon.

Akhirnya saya kirim juga barang tersebut ke alamat yang tertera pada akun akun FB halaman FB ini:  Jl. cemara Kota Bandung, Jawa Barat 40161. Setelah kami beritakan serta mengirim bukti resi pengiriman dengan nominal ongkir Rp. 24.000,- (ini tarif standart) baru disebutkan alamat toko tersebut salah; “ini alamat lama,” katanya. Bagi saya alamat lama atau baru bukan persoalan, yang penting barang tersebut terkirim, selanjutnya terserah penjual.

Beberapa hari kemudian datang petugas ekspedisi mengatar barang tersebut,(akhirnya tahu toko Praktis berkah beralamat Jl. Suka Mulya Indah 3/10 Kel. Sukagalih, Kec. Sukajadi, Bandung, tlp. 081224394219)  tentu dengan senang dan harap tidak ada lagi persoalan kondisi barang. Namun persoalannya,  petugas meminta bayaran, bahwa barang tersebut COD (ongkir di tempat) sejumlah 40.000,-. Kegilaan apa lagi ini, sampai dalam benak saya berfikir, apa penjual ini sengaja mengibuli konsumen yang tidak mungkin bisa bertatap muka?. Dapat dibayangkan bila kondisi masih saja dalam kondisi rusak dan seterusya. Apa kata dunia?


Dengan cara ini pastinya saya menolak, dan saya sampaikan ke penjual bahwa tidak ada kesepakatan ongkir pengembalian ditanggung pembeli.  Saya menolak bukan karena 40 ribu rupiah, tapi menurut saya terdapat keganjilan  selama proses transaksi di toko ini, sehingga saya kecewa, kesal dan marah. Dan ini baru pertama kali terjadi selama bertransaksi dengan toko online.

Sampai sekarang setelah lebih tiga minggu barang kembali lagi ke haribaan penjual tampak sudah merasa nyaman dan (mungkin) tak mau kembali lagi ke pemiliknya, yakni saya sebagai pembeli barang. “Biarkan saja,  toh ………………”


Dari kasus ini mudah-mudahan tidak menjangkit pada konsumen yang lain.

(Pengrim tulisan: Syaiful Anwar)






Posting Komentar

0 Komentar