 |
| Gusti Moeng |
Madura Aktual, Sumenep: Para kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat, berkunjung ke kraton Sumenep dan disambut langsung Bupati Sumenep, A. Busro Karim, di Pendopo Agung, Selasa (19/05/2015).
Kunjungan yang dipimpin Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandan Sari Koes Moertiyah, bertujuan untuk bersilaturrahmi dengan para kerabat Keraton yang ada di Indonesia, termasuk Keraton Sumenep.
Menurut GKR Wandansari Koes Moertiyah, atau kerap disapa Gusti Moeng, kegiatan kunjungan telah dilakukan sejak tahun 1995 lalu, yang awalnya diprakarsai Kementerian Kominfo Republik Indonesia, agar Keraton Kesultanan maupun Pemangku Adat yang ada di beberapa daerah di Indonesia tetap diketahui keberadaannya.
“Sebab, dari sekitar 250 Keraton maupun Kesultanan maupun pemangku adat yang ada di Republik ini hanya ada 47 Keraton yang dianggap memenuhi kriteria Keraton yang masih ada,” katanya.
Dijelaskan, ada 5 kategori sebagai keraton, yakni masih ada tempat keratonnya, adat istiadatnya, kesultanan atau rajanya, barang pusaka dan serta kekerabatan masyarakat.
Karena itu, Gusti Moeng berharap agar Keraton Sumenep untuk mengikuti Festival Keraton yang pembiayaannya bisa dilakukan melalui Pemerintah Daerah setempat.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam memperkenalkan sekitar sejarah Keraton Sumenep, yang telah usia 745 tahun, serta menjelaskan kesejarahan pembangunan keeraton
Keraton Sumenep pernah dipimpin oleh 35 Raja, dan 15 Bupati. Bupati juga menyanggupi nantinya, agar Keraton Sumenep juga bisa mengikuti Festival Keraton tahun 2016.
Ia berharap kujungan silaturrahmi Keraton Surakarta Hadiningrat ini, dapat menjadi momen untuk saling mempererat hubungan dan keakraban kedua Keraton (san)
Kunjungan yang dipimpin Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandan Sari Koes Moertiyah, bertujuan untuk bersilaturrahmi dengan para kerabat Keraton yang ada di Indonesia, termasuk Keraton Sumenep.
Menurut GKR Wandansari Koes Moertiyah, atau kerap disapa Gusti Moeng, kegiatan kunjungan telah dilakukan sejak tahun 1995 lalu, yang awalnya diprakarsai Kementerian Kominfo Republik Indonesia, agar Keraton Kesultanan maupun Pemangku Adat yang ada di beberapa daerah di Indonesia tetap diketahui keberadaannya.
“Sebab, dari sekitar 250 Keraton maupun Kesultanan maupun pemangku adat yang ada di Republik ini hanya ada 47 Keraton yang dianggap memenuhi kriteria Keraton yang masih ada,” katanya.
Dijelaskan, ada 5 kategori sebagai keraton, yakni masih ada tempat keratonnya, adat istiadatnya, kesultanan atau rajanya, barang pusaka dan serta kekerabatan masyarakat.
Karena itu, Gusti Moeng berharap agar Keraton Sumenep untuk mengikuti Festival Keraton yang pembiayaannya bisa dilakukan melalui Pemerintah Daerah setempat.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam memperkenalkan sekitar sejarah Keraton Sumenep, yang telah usia 745 tahun, serta menjelaskan kesejarahan pembangunan keeraton
Keraton Sumenep pernah dipimpin oleh 35 Raja, dan 15 Bupati. Bupati juga menyanggupi nantinya, agar Keraton Sumenep juga bisa mengikuti Festival Keraton tahun 2016.
Ia berharap kujungan silaturrahmi Keraton Surakarta Hadiningrat ini, dapat menjadi momen untuk saling mempererat hubungan dan keakraban kedua Keraton (san)
