Madura Aktual, Sumenep; Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, Jawa Timur, menghimbau kepada para nelayan untuk sementara waktu jangan melakukan aktifitas di laut, lantaran saat ini masih terjadi cuaca buruk dan ekstrim. Selain itu yang harus diperhatian nelayan juga harus memilki surat persetujuan berlayar (SPB).
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Perlindungan Usaha Perikanan DKP Sumenep, Jawa Timur, Moh. Nur Rachman mengatakan, setiap berangkat mencari ikan, nelayan harus memiliki dokumentasi pelayaran. Salah satu dokumen yang harus dibawa nelayan yaitu SPB yang dikeluarkan Syahbandar.
“Dokumen itu harus dimiliki semua nelayan, termasuk nelayan kecil. Manfaat dari dokumen itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut. Terutama yang disebabkan kondisi cuaca. Dan dokumen tersebut harus dimiliki semua nelayan untuk memastikan keamanan pelayaran,” katanya.
Selama ini tim yang terdiri dari satpol air dan DKP intens menangkap nelayan yang melanggar ketentuan. Tujuannya, agar nelayan bisa menaati peraturan yang telah dibuat pemerintah. ”Aturan itu untuk kebaikan semua, termasuk nelayan yang setiap hari mencari ikan,” jelas Moh. Nur Rachman.
Rahmat, 43, seorang nelayan asal Kecamatan Pragaan mengatakan, selama cuaca buruk dia memilih beristirahat. Sebab, ketinggian ombak di perairan sudah mencapai 2 meter. ”Kalau cuaca seperti sekarang ini, takut untuk melaut,” katanya.
Pekerjaan sebagai nelayan, imbuh dia, sangat bergantung terhadap cuaca. Apalagi selama ini fasilitas yang digunakan untuk mencari ikan sangat sederhana. Bahkan, tidak memenuhi standar keamanan. (*)


