Madura Aktual, Sumenep; Memanfaatkan kalender libur Isro’ Mi’rojNabi Muhammad SAW 1437 H, bertepatan 5 – 6 Mei 2016, dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata di Pantai Gili Labak
Pantai ini yang terletak di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep, Madura sejak kemarin mulai dipadati ole wisataran, khususnya wisatawan nusantara (Wisnus), bahkan ada yang datang dari wilayah Jawa Timur, melainkan dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Sejak libur pertama kemarin pengunjung cukup ramai. Besok Sabtu dan Minggu tampaknya akan diserbu lagi oleh pengunjung”, ujar Alan warga Talango yang juga datang dalam keramaian tersebut.
Menurutnya, para wisatawan yang datang itu, ada yang baru pertama kali mengunjungi Gili Labak. Bahkan, ada yang sudah beberapa kali berkunjung. “Mayoritas, mereka memang takjub dengan keindahan bawah laut Gili Labak,” katanya.
Hari ini, ia mengaku mengantarkan wisatawan dari kota Surabaya dan sekitarnya. Sebelum berkunjung ke Gili Labak, ada yang bermalam di wilayah kota dengan memanfaatkan penginapan atau hotel.
Diakui, daya pantai yang satu cukup menjadi magnit bagi waisatawan, karena keindahannya (Sis)
Pantai ini yang terletak di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep, Madura sejak kemarin mulai dipadati ole wisataran, khususnya wisatawan nusantara (Wisnus), bahkan ada yang datang dari wilayah Jawa Timur, melainkan dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Sejak libur pertama kemarin pengunjung cukup ramai. Besok Sabtu dan Minggu tampaknya akan diserbu lagi oleh pengunjung”, ujar Alan warga Talango yang juga datang dalam keramaian tersebut.
Menurutnya, para wisatawan yang datang itu, ada yang baru pertama kali mengunjungi Gili Labak. Bahkan, ada yang sudah beberapa kali berkunjung. “Mayoritas, mereka memang takjub dengan keindahan bawah laut Gili Labak,” katanya.
Hari ini, ia mengaku mengantarkan wisatawan dari kota Surabaya dan sekitarnya. Sebelum berkunjung ke Gili Labak, ada yang bermalam di wilayah kota dengan memanfaatkan penginapan atau hotel.
Diakui, daya pantai yang satu cukup menjadi magnit bagi waisatawan, karena keindahannya (Sis)
